Minggu, 20 Oktober 2013

Tugas 1 : Artikel (paragraf eksposisi)


Pentingnya kemasan di Era Globalisasi

Packaging atau kemasan adalah suatu pembungkus sebuah produk, seperti makanan, minuman, obat-obatan ataupun produk – produk kebutuhan rumah tangga lainnya. Ada beberapa definisi Kemasan (Packaging) diantaranya Definisi Product Pact Consept: ”kemasan adalah salah satu kesatuaan suatu produk dan bukan sampah”. GOODS = PRODUTCT + PACKAGING. Di mana pengembangan produk dan kemasan harus dilakukan bersama – sama.
Sedangkan Definisi Pengemasan menurut WTO (World Trade Organization) : pengemasan adalah suatu sistem terpadu untuk mengawetkan, melindungi, menyiapkan produk, hingga siap untuk ditransportasi dan didistribusikan ke konsumen dengan cara yang efektif, efisien dan mudah.
Kemasan mempunyai peran yang sangat penting dan besar dalam kehidupan sehari – hari manusia karena manusia hampir selalu menggunakan produk – produk yang dikemas. Produk yang baik, sehat dan aman bisa dilihat dari kemasannya. Kemasan harus dibuat dengan standar yang sangat tinggi dan memenuhi syarat – syarat yang ditetapkan oleh BPOM ataupun oleh lembaga – lembaga internasional, seperti ISO (GMP, HACCP), CE, dll.
Ada beberapa fungsi kemasan yang harus diketahui baik oleh pembuat maupun pengguna kemasan :
  1. Kemasan sebagai Pelindung.
Kemasan sebagai pelindung dapat diartikan bahwa kemasan yang digunakan harus bisa melindungi produk dari pengaruh luar maupun dalam, seperti sinar ultra violet, kelembaban, pengaruh O2 serta harus dapat melindungi dari pengaruh handling yang tidak benar. Penggunaan bahan baku dan handling yang benar merupakan upaya melindungi produk mulai saat dikemas, dikonsumsi, hingga tanggal kadaluarsa atau saat digunakan oleh konsumen.
  1. Kemasan sebagai Daya Tarik/Akraktif.
Tidak bias dipungkiri lagi bahwa sesuatu yang berdisain unik, kreatif dan inovatif mempunyai daya tarik tersendiri begitu pula dengan kemasan. kebanyakan konsumen di zaman sekarang sudah bosan dengan suatu produk yang monoton, maka dari itu produsen dituntut memutar otak untuk menciptakan sesuatu yang inovatif sehingga konsumen bias tertarik dengan barang – barang yang diproduksi. Banyak alternative yang bisa dilakukan oleh para produsen, antara lain membuat kemasan yang menarik dengan bentuk yang sesuai dengan kebutuhan, produk harus kreatif dan inovatif dan tidah lupa produsen juga harus bisa mengikuti tren yang ada. Bentuk, ukuran, warna serta jelas dan lengkapnya informasi yang dicetak harus dapat menimbulkan daya tarik yang luar biasa kuat. Penampilan gambar atau ilustrasi ini sangat mempengaruhi konsumen terhadap suatu produk.
  1. Kemasan sebagai Promosi Terselubung.
Suatu produk dituntut untuk bisa “menjual diri”. Secara tidak langsung produk yang dibuat sedemikian unit, kreatif dan inovatif dengan mengikuti tren yang ada itu ditujukan agar produk bisa berkomunikasi dengan baik sehingga membangkitkan ketertarian konsumen untuk membeli produk yang dibuat.
  1. Kemasan sebagai Penandaan.
Informasi yang tertera di kemasan mengenai jenis produk harus terbaca, dan terlihat dengan jelas di kemasan mulai dari nama produsen atau pengimpor dan pengedar di Indonesia , isi atau berat, ukuran, cara penggunaan, bahan pembuatan dan tanda – tanda yang diperlukan, seperti : Nutrition Fact, No pendaftaran (PIRT/MD/ML), Label Halal, Barcode, Expire Date, dll.
  1. Kemasan sebagai Alat Pemindahan
kemasan juga berfungsi sebagai wadah sehingga memudahkan produk untuk dibawa dalam proses pemindahan produk dari produsen sampai ke konsumen atau dari suatu tempat ke tempat yang lain dalam jumlah berat atau jumlah tertentu.
  1. Kemasan sebagai Brand Image
Suatu produk harus mempunyai pencitraan tersendiri sehingga memudahkan konsumen untuk mengingat produk walaupun hanya dengan penglihatan yang sepintas. Ciri khusus harus melekat dalam suatu produk karena ciri tersebut dapat membuat konsumen membeli produk dengan intensitas yang berkelanjutan. Branding sangat mempengaruhi konsumen untuk memilih suatu produk secara emosional sebelum dipikir secara rasional karena otak sebelah kiri yang mengontrol emosi lebih cepat dan tidak lupa bahwa produsen harus pintar memilih atau memadupadankan warna didalamnya.
  1. Kemasan harus Praktis dan Ekonomis
Harga, benuk, dan ukuran harus efisien dan efektif.
  1. Kemasan harus Ramah lingkungan dan Dapat Didaur Ulang
Disamping banyak sekali fungsi dari kemasan maka dari itu produsen harus memikirkan bahan yang akan digunakan sehingga tidak mengabaikan lingkungan. Bahan – bahan tersebut harus mempunyai sifat yang ramah lingkungan dan dapat didaur ulang kembali.
Secara global ada 4 (empat) sektor industri pengguna kemasan, antara lain :
  1. Sektor Industri Makanan 51%
  2. Sektor Industri Rumah Tangga 25%
  3. Sektor Industri lain 15%
  4. Sektor Industri kecantikan 9%
Dari segi jenis kemasan yang digunakan, antara lain :
  1. Kaleng, gelas, keramik, logam dan alumunium 30%
  2. Kertas karton 20%
  3. Fleksiblepack/laminating 15%
  4. Plastic rigid/semi rigid 14%
  5. Kotak karton lipat 12%
  6. Kertas, label 9%

Kualitas berkaitan erat dengan mutu dan mutu selalu terkait dengan peruntukan. Masing – masing kemasan harus mempunyai ciri, sifat dan kualitas sesuai dengan produk yang dikemasnya. Suatu produk yang berkualitas dan bermerek terkenal otomatis akan dijual dengan harga yang relative lebih mahal. Akhir dari tujuan bisnis adalah tercapainya kepuasan konsumen yang menghasilkan “Repeat Order”.
Adapun kebutuhan akan penggunaan kemasan di dunia didominasi oleh :
  1. Benua Asia 32%
  2. Benua Eropa 30%
  3. Benua Amerika Serikat 29%
  4. Australia 5%
  5. Benua Afrika 4%
     
Jenis Tulisan : Eksposisi
Referensi : Majalah Print Media Indonesia
                    Edisi September 2013
                    oleh : Alfred Satyahadi
                    hal 26-29

Tidak ada komentar:

Posting Komentar