Pentingnya
kemasan di Era Globalisasi
Packaging
atau kemasan adalah suatu pembungkus sebuah produk, seperti makanan,
minuman, obat-obatan ataupun produk – produk kebutuhan rumah tangga
lainnya. Ada beberapa definisi Kemasan (Packaging) diantaranya
Definisi Product Pact Consept: ”kemasan adalah salah satu kesatuaan
suatu produk dan bukan sampah”. GOODS = PRODUTCT + PACKAGING. Di
mana pengembangan produk dan kemasan harus dilakukan bersama –
sama.
Sedangkan Definisi
Pengemasan menurut WTO (World Trade Organization) : pengemasan adalah
suatu sistem terpadu untuk mengawetkan, melindungi, menyiapkan
produk, hingga siap untuk ditransportasi dan didistribusikan ke
konsumen dengan cara yang efektif, efisien dan mudah.
Kemasan mempunyai peran
yang sangat penting dan besar dalam kehidupan sehari – hari manusia
karena manusia hampir selalu menggunakan produk – produk yang
dikemas. Produk yang baik, sehat dan aman bisa dilihat dari
kemasannya. Kemasan harus dibuat dengan standar yang sangat tinggi
dan memenuhi syarat – syarat yang ditetapkan oleh BPOM ataupun oleh
lembaga – lembaga internasional, seperti ISO (GMP, HACCP), CE, dll.
Ada beberapa fungsi
kemasan yang harus diketahui baik oleh pembuat maupun pengguna
kemasan :
- Kemasan sebagai Pelindung.
Kemasan sebagai pelindung
dapat diartikan bahwa kemasan yang digunakan harus bisa melindungi
produk dari pengaruh luar maupun dalam, seperti sinar ultra violet,
kelembaban, pengaruh O2 serta harus dapat melindungi dari pengaruh
handling yang tidak benar. Penggunaan bahan baku dan handling
yang benar merupakan upaya melindungi produk mulai saat dikemas,
dikonsumsi, hingga tanggal kadaluarsa atau saat digunakan oleh
konsumen.
- Kemasan sebagai Daya Tarik/Akraktif.
Tidak bias dipungkiri
lagi bahwa sesuatu yang berdisain unik, kreatif dan inovatif
mempunyai daya tarik tersendiri begitu pula dengan kemasan.
kebanyakan konsumen di zaman sekarang sudah bosan dengan suatu
produk yang monoton, maka dari itu produsen dituntut memutar otak
untuk menciptakan sesuatu yang inovatif sehingga konsumen bias
tertarik dengan barang – barang yang diproduksi. Banyak alternative
yang bisa dilakukan oleh para produsen, antara lain membuat kemasan
yang menarik dengan bentuk yang sesuai dengan kebutuhan, produk harus
kreatif dan inovatif dan tidah lupa produsen juga harus bisa
mengikuti tren yang ada. Bentuk, ukuran, warna serta jelas dan
lengkapnya informasi yang dicetak harus dapat menimbulkan daya tarik
yang luar biasa kuat. Penampilan gambar atau ilustrasi ini sangat
mempengaruhi konsumen terhadap suatu produk.
- Kemasan sebagai Promosi Terselubung.
Suatu produk dituntut
untuk bisa “menjual diri”. Secara tidak langsung produk yang
dibuat sedemikian unit, kreatif dan inovatif dengan mengikuti tren
yang ada itu ditujukan agar produk bisa berkomunikasi dengan baik
sehingga membangkitkan ketertarian konsumen untuk membeli produk yang
dibuat.
- Kemasan sebagai Penandaan.
Informasi yang tertera
di kemasan mengenai jenis produk harus terbaca, dan terlihat dengan
jelas di kemasan mulai dari nama produsen atau pengimpor dan pengedar
di Indonesia , isi atau berat, ukuran, cara penggunaan, bahan
pembuatan dan tanda – tanda yang diperlukan, seperti : Nutrition
Fact, No pendaftaran (PIRT/MD/ML), Label Halal, Barcode, Expire Date,
dll.
- Kemasan sebagai Alat Pemindahan
kemasan juga berfungsi
sebagai wadah sehingga memudahkan produk untuk dibawa dalam proses
pemindahan produk dari produsen sampai ke konsumen atau dari suatu
tempat ke tempat yang lain dalam jumlah berat atau jumlah tertentu.
- Kemasan sebagai Brand Image
Suatu produk harus
mempunyai pencitraan tersendiri sehingga memudahkan konsumen untuk
mengingat produk walaupun hanya dengan penglihatan yang sepintas.
Ciri khusus harus melekat dalam suatu produk karena ciri tersebut
dapat membuat konsumen membeli produk dengan intensitas yang
berkelanjutan. Branding sangat mempengaruhi konsumen untuk memilih
suatu produk secara emosional sebelum dipikir secara rasional karena
otak sebelah kiri yang mengontrol emosi lebih cepat dan tidak lupa
bahwa produsen harus pintar memilih atau memadupadankan warna
didalamnya.
- Kemasan harus Praktis dan Ekonomis
Harga, benuk, dan ukuran
harus efisien dan efektif.
- Kemasan harus Ramah lingkungan dan Dapat Didaur Ulang
Disamping banyak sekali
fungsi dari kemasan maka dari itu produsen harus memikirkan bahan
yang akan digunakan sehingga tidak mengabaikan lingkungan. Bahan –
bahan tersebut harus mempunyai sifat yang ramah lingkungan dan dapat
didaur ulang kembali.
Secara
global ada 4 (empat) sektor industri pengguna kemasan, antara lain :
- Sektor Industri Makanan 51%
- Sektor Industri Rumah Tangga 25%
- Sektor Industri lain 15%
- Sektor Industri kecantikan 9%
Dari
segi jenis kemasan yang digunakan, antara lain :
- Kaleng, gelas, keramik, logam dan alumunium 30%
- Kertas karton 20%
- Fleksiblepack/laminating 15%
- Plastic rigid/semi rigid 14%
- Kotak karton lipat 12%
- Kertas, label 9%
Kualitas berkaitan erat
dengan mutu dan mutu selalu terkait dengan peruntukan. Masing –
masing kemasan harus mempunyai ciri, sifat dan kualitas sesuai dengan
produk yang dikemasnya. Suatu produk yang berkualitas dan bermerek
terkenal otomatis akan dijual dengan harga yang relative lebih mahal.
Akhir dari tujuan bisnis adalah tercapainya kepuasan konsumen yang
menghasilkan “Repeat Order”.
Adapun
kebutuhan akan penggunaan kemasan di dunia didominasi oleh :
- Benua Asia 32%
- Benua Eropa 30%
- Benua Amerika Serikat 29%
- Australia 5%
- Benua Afrika 4%
Jenis Tulisan : Eksposisi
Referensi : Majalah Print Media Indonesia
Edisi September 2013
oleh : Alfred Satyahadi
hal 26-29
Referensi : Majalah Print Media Indonesia
Edisi September 2013
oleh : Alfred Satyahadi
hal 26-29
Tidak ada komentar:
Posting Komentar